Senin, 28 Maret 2016
Jumat, 11 Maret 2016
mi kopyok
kuliner mie ini adalah khas kota semaraang, mi yang di padu dengan kecambah
tahu dan krupuk gendar ditambah lontong sebagai pengganti nasi sehingga
bisa dianggap menu makan siang
pulau tabuhan banyuwangi sudah banyak dikunjungi
pulau tabuhan terletak sebelah timur pulau jawa, kecil tapi kesanya eksotik
tidak terlalu besar luas, tapi daya tariknya mampu menghipnotis wiatawan
untuk mengunjunginya, meski harus menyewa perahu
jika konsepnya sebagai tempat peristirahatan, akan lebih baik konsep natural
tidak ada bangunan beton, tetapi bernuansa bambu nature
sehingga kesanya asri dan tenang. #salamdaridusun
bale roso flodista bondowoso
sebuah gang kecil di depan pengadilan agama bondowoso terdapat tempat wisata kuliner.
adalah tempat yang terbuat dari bambu, kecil namun sangat asri
kulinernya pun bergaya khas jawa dan jogja dengan bumbu sedap manis
beberapa ornamen dari bambu dan akar bambu yang di kreai menjadi patung
orang-orang yang berkunjung rata-rata bukan sekedar minum tetapi juga
makan berat dengan khas santannya. #salamdaridusun
ranu pacuh yang belum jadi tempat tujuan wisata
ranu ini letaknya berdekatan dengan candi penataran blitar, dari pertigaan penataran mengarah ke selatan. masyarakat sana sering menyebutnya rowo pacuh. Disana dikunjungi oleh wisatawan lokal biasanya ramai di hari sabtu dan minggu . kegiatannya hanya berkisar wisata alam dan memancing. ada beberapa tempat pemancingan yang terbuat dari bambu.
Rabu, 24 Februari 2016
kesenian tradisi akan terus hidup bersama komunitas
jaranan adalah kesenian rakyat yang telah enjadi tradisi dibeberapa desa di jember bagian selatan
adalah desa curahnongko yang sebagaian masyaraakatnya berasal dari mataraman
mengenal dan menguri-uri kesenian ini agar tetep eksis dan menajdi bagian dari
komunitas petani SIPER yang ada di curahnongko
proses regenarasi akan terus terjaga selama komunitas tersebut
menganggap dan menjadikan pentingnya kesenian ini sebagai hiburan di desa
dan sekaligus sarana perkumpulan semacam arisan wadah pengorganisasian
Senin, 22 Februari 2016
penataan kawasan industri kreatif
kemampuan mengolah produksi di kawasan wisata jember bondowoso situbondo dan banyuwangi, sudah semakin berkembang dan menjamur. Hal ini merupakan respon dari permintaan wisatawan dari luar maupun domistik yang berkunjung ke Bali. ASdalah sebuah industri kecil rumahan yang kerap kali berani menawarkan padu padan estetika seni dan budaya setempat.
produksi tersebut bisa berbentuk ornamen, kain batik, kesenian, fotografi dan pengelolaan obyek-obyek wisata di nususn dan desa masing-masing di jatim bagian timur. Sampai dengan adanya konflik kepentingan antara industri dan masalah lingkungan, selalu berujung dengan hancurnya salah satu pelakunya. antara kepentingan pelestarian lingkungan dan industri rumahan belum berimbang.
misalnya fenomena pindahnya para pelaku industri batik di Bali yang berasal dari luar Bali merasakan ancaman bahwa mereka harus hengkang dari sana. Dikarenakan limbah industri menjadi momok yang paling utama, bagi kelangsungan industri tersebut dan keberlanjutan lingkungan. Pelaku industri bati memilih melakukannya di tempat luar pulau Bali. Disamping mempertimbangkan efektifitas produksi dan cost produksi yang semakin melinjak di pulau dewata ini.
disini peran negara harus hadir memberikan solusi bagi keberlangsungan lingkungan dan kemampuan produksi industri pelaku batik. Artinya jika mereka pindah menempati kabupaten terdekat dari Bali, misalnya banyuwangi, situbondo ataupun jember, pemda setempat sudah sehariusnya memerikan bantuan untuk penataan lingkungannya. terutama ipal terpadu untk menampung dan memfilterisasi limbah yang di hasilkan. termasuk infrastruktur pendukung lainnya.
selain memfasilitasi ruang produksinya, pemerintah diharapkan memberikan ruang pamer dan pemasaran untuk industri seni kreatif di kabupaten-kabupaten pendukung kepariwisataan Indonesia di Bali. Saya yakin industri senikreatif kedepan akan membentuk masa jayanya.
produksi tersebut bisa berbentuk ornamen, kain batik, kesenian, fotografi dan pengelolaan obyek-obyek wisata di nususn dan desa masing-masing di jatim bagian timur. Sampai dengan adanya konflik kepentingan antara industri dan masalah lingkungan, selalu berujung dengan hancurnya salah satu pelakunya. antara kepentingan pelestarian lingkungan dan industri rumahan belum berimbang.
misalnya fenomena pindahnya para pelaku industri batik di Bali yang berasal dari luar Bali merasakan ancaman bahwa mereka harus hengkang dari sana. Dikarenakan limbah industri menjadi momok yang paling utama, bagi kelangsungan industri tersebut dan keberlanjutan lingkungan. Pelaku industri bati memilih melakukannya di tempat luar pulau Bali. Disamping mempertimbangkan efektifitas produksi dan cost produksi yang semakin melinjak di pulau dewata ini.
disini peran negara harus hadir memberikan solusi bagi keberlangsungan lingkungan dan kemampuan produksi industri pelaku batik. Artinya jika mereka pindah menempati kabupaten terdekat dari Bali, misalnya banyuwangi, situbondo ataupun jember, pemda setempat sudah sehariusnya memerikan bantuan untuk penataan lingkungannya. terutama ipal terpadu untk menampung dan memfilterisasi limbah yang di hasilkan. termasuk infrastruktur pendukung lainnya.
selain memfasilitasi ruang produksinya, pemerintah diharapkan memberikan ruang pamer dan pemasaran untuk industri seni kreatif di kabupaten-kabupaten pendukung kepariwisataan Indonesia di Bali. Saya yakin industri senikreatif kedepan akan membentuk masa jayanya.
Minggu, 21 Februari 2016
promosi obyek wisata melalui media sosial
Banyak tempat yang bernilai estetika tinggi
namun tidak banyak orang yang tahu akan keberadaannya. Maka dari itu promosi obyek wisata sangat dibutuhkan. Promosi objek wisata
adalah suatu hal yang perlu untuk dilakukan. Mulai dari promosi yang sifatnya
fisik maupun di dunia maya. Salah satu contohnya adalah tersedianya rambu
penunjuk arah yang menunjukkan lokasi wisata tersebut. Khususnya untuk
wisatawan luar daerah, tentunya akan kesulitan menemukan lokasi objek wisata
jika tidak ada rambu penunjuk menuju lokasi wisata tersebut karena hanya mengandalkan
informasi alamat lokasi objek wisata saja. Kemudian juga perlu dilakukan
promosi objek wisata tersebut di surat kabar dan majalah, atau lebih baik lagi
juga perbanyak menyelenggaran kegiatan-kegiatan pertunjukkan atau panggung
hiburan, terutama saat masa-masa liburan. Hal tersebut akan menambah daya tarik
tersendiri bagi para wisatawan.
Kemudian,perlu mengkloning promosi objek wisata
melalui sosial media dan dunia maya juga perlu dilakukan. Sasarannya adalah
parawisatawan luar daerah, apalagi jika ada tersuguhkan keeksotisan objek
pariwisata tersebut. Para traveler seringkali mencari informasi destinasi wisata
yang mau dikunjungi di dunia maya, jika mampu untuk menampilkan dan
menunjukkan keindahan objek wisata yang ditawarkan melalui dunia maya tentunya
akan menarik para traveler tersebut untuk berkunjung pada lokasi wisata yang
dikenalkan, apalagi jika objek wisata tersebut belumlah terlalu terkenal namun
menjual eksotisitas yang luar biasa.
Langganan:
Postingan (Atom)